Suka duka mobille marketing

Dulu mobille marketing merupakan sebuah metode yang sangat ampuh untuk memasarkan product terutama product finance yang notabane merupakan sebuah produk yang sangat dihindari sekaligus product yang sangat dicari.
Sebagai marketing, 0mem pun lebih suka memasarkan product - product finance seperti insurance, leasing, credit dan lain sebagainya sebab bila product yang kita pasarkan laku di pasaran bisa dipastikan marketingnya pun bakalan kebanjiran penghasilan.
System kerjanya pun tidak terlalu rumit dan terkadang bisa dibilang sangat mudah apalagi kalau menggunakan metode pemasaran dengan system mobile marketing. Cukup kirimkan SMS Marketing sebanyak2nya kenomor yang entah siapa yang memilikinya lalu tunggu dengan sabar maka uang yang bakalan mencari anda...
Namun hari ini, ternyata keberuntungan tidak sepenuhnya berpihak pada 0mem. Mengirim 300 SMS Marketing dengan menggunakan kartu X* yang katanya gratis SMS sampe puas, ternyata sudah kehabisan bahan bakar (pulsa) padahal baru isi tadi siang.
Belum lagi puas dengan pahitnya kehabisan pulsa pas lagi kirim SMS Marketing, datang lagi hasil baru yang jauh lebih pahit. Ya, mereka adalah orang2 dengan kebodohan akut yang membalas SMS Penawaran Credit yang penulis infokan dengan kata "Ambiak lah dek ang PANTEK..." (Ambilah sama kau PUKI...)
Padahal dalam sebuah penawaran Credit tentunya sangat jauh dari penipuan2 seperti yang dilakukan oleh pihak2 yang tidak bertanggung jawab yang meminta "Tolong belikann PAPA pulsa dahulu, PAPA lagi di kantor polisi..." seperti yang sudah2 terjadi. Dalam memasarkan product Finance tentunya si marketing dan konsumen bakalan ketemu wajah, tapi kenapa tanggapan mereka sedemikian jeleknya...
Ga cuma satu SMS balasan serupa yang 0mem terima dengan nada serupa. Padahal hanya satu hari ini lho... Kalau dulu, cukup kirim seratus SMS Marketing yang balas ada sekitar 10 orang dengan nada tertarik kalau sekarang semuanya memberikan nada benci....
0mem hanya bisa bersabar dan membiarkan saja tanggapan yang demikian berlalu wlau ingin rasanya untuk membalas dengan kata2 yang jauh lebih pedas, namun itulah suka dukanya dunia marketing. Keras dan buas...
Bila ada rekan2 dengan profesi yang sama diharapkan kesediaannya berbagi cerita dan kenangan biar sama2 kita memotivasi diri untuk lebih giat lagi berusaha di dunia SURVIVAL ini yang disebut dengan dunia MARKETING...