Cerita santai marketiva

Marketiva adalah sebuah layanan trading forex yang sudah sangat terkenal dikalangan trader dunia maya. Dengan berbagai keunggulan dan keuntungan yang ditawarkan mampu membuat siapa saja yang pernah mencobanya merasa kecanduan dan akhirnya berani untuk menginvestasikan dananya dalam jumlah besar.
Mengapa tidak, dalam waktu satu jam mampu membuat dana yang di investasikan berkembang dengan pesat meskipun dalam waktu satu jam juga bisa membuat uangg yang sudah di investasikan tersebut musnah tak tahu kemana. Namun disitulah nikmatnya. High Risk, High Profit...
0mem sendiri sudah dalam tahap kecanduan. Walaupun kalah dan menang berulang tiada jera untuk mencoba dan mencoba lagi. Sukur2 bisa meraih keuntungan 100 pips sehari namun juga tidak jarang loss 200 pips dalam sehari. Dan disitulah nikmatnya.. Loss dan profit yang berganti serasa sudah bagaikan seorang pialang professional yang siap terjun mengendalikan dana puluhan M...
Awalnya sih hanya coba bergabung di marketiva dengan menggunakan uang virtual selama seminggu. Namun seminggu berlalu serasa membosankan karena meskipun profit ga ada rasa apa2 apalagi kalau loss. Tambah ga berasa apapun.
Begitu mencoba dengan live trading, disitu baru berasa bagaimana menegangkannya. Disaat harus mengambil keputusan apakah mau mengambil posisi Buy atau Sell. Instrument apa yang bakal dijalankan dan lain sebagainya...
Disaat loss pun keputusan yang diambil harus dengan berbagai pertimbangan. Apakah memang harus close biar tidak semakin loss atau masih bisa ditunggu dengan harapan bakal profit meskipun agak lama.
Bahkan, udah profit masih membuat jantung berdebar2 dikala mengambil tindakan. Kalau di close sekarang, bisa jadi posisi intrument yang bersangkutan bakal semakin menguat (asumsi posisi buy) namun kalau belum juga di close takutnya bakal melemah dan hingga mencapai posisi loss.
Berbagai ketegangan bisa didapatkan dengan mengikuti marketiva. Setiap keputusan yang mau diambil mengandung resiko yang sama besar dengan keuntungan yang bakal di tuai.Apakah keputusan tersebut bakal menyisakan senyum lebar di bibir atau malah kerutan jelek yang melekat di kening.
Salah bertindak anda bangkrut, berjalan benar anda kaya mendadak...